PERMAINAN BASKET
Disusun
untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Penjasorkes
Logo SMA 2 Yogyakarta |
ANGGOTA KELOMPOK :
1. AYU
ROSYIIDA (05/11938)
2. SYIFA
ASLAMIYAH IRSYADI (29/11962)
3. ROSYID
WIJAYANTO (30/11958
KELAS : X PMIIA 8
SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA
BENER TEGALREJO YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2014-2015
A. Sejarah
Permainan
bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru
pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield,
Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong
terwujudnya cabang olahragabaru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu itu
keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab
utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga
Senamyang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim
dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.
Dr. Luther
Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya
gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith
serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru
yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari. Dalam menyambut tugasnya
itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup
yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan
menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari
permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang
cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan
tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutupyang berlampu.
Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan
bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat,
tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk
menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan
tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang
diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain,
sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak
pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada
ketepatan menembak.Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran
tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya
keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan
sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang
ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.
Beberapa
catatan penting dalam perkembangan bola basket.
- Tahun 1891: Prof. Dr. James A.
Naismith menemukan permainan bola basket.
- Tahun 1892: Untuk pertama kali
Naismith memperkenalkan permainan bola basket kepada masyarakat (Amerika).
- Tahun 1894: Prof. Dr. James A.
Naismith dan Dr. Luther Gullick untuk pertama kali mengeluarkan peraturan
permainan resmi.
- Tahun 1895: Kata Basketball
secara resmi diterima dan dimasukkan ke dalam perbendaharaan bahasa
Inggris.
- Tahun 1913: Untuk pertama kali
diadakan Kejuaraan Bola Basket Far Eastern. Pada kesempatan tersebut regu
Phillipina mengalahkan Cina.
- Tahun 1918: Tentara pendudukan
Amerika dan anggota YMCA memperkenalkan permainan bola basket di banyak
negara Eropa.
- Tahun 1919: Dalam Olympiade
Militer di Joinville, permainan Bola Basket termasuk salah satu cabang
olahraga yang dipertandingkan.
- Tahun 1932: Untuk pertama kali
diadakan Kongres Bola Basket bertempat di Jenewa Swiss. Para peserta yang hadir
adalah Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Portugal, Rumania dan
Swiss. Keputusan penting yang dihasilkan adalah terbentuknya Federasi Bola
Basket Internasional - Federation International de Basketball (FIBA).
- Tahun 1933: Untuk pertama kali
diselnggarakan kejuaraan Dunia Bola Basket Mahasiswa di kota Turin -
Italia.
- Tahun 1935: Dalam Kongres
Komite Olympiade Internasional, Bola Basket diterima sebagai salah satu nomor
pertandingan Olympiade.
- Tahun 1936: Untuk pertama kali
Bola Basket dipertandingkan dalam Olympiade Berlin. Dua puluh dua negara
ikut serta. Juaranya adalah USA, Kanada dan Meksiko.
- Tahun 1939: Prof. Dr. James A.
Naismith meninggal dunia.
B.
Teknik Dasar Permainan Bola Basket
1. Teknik Drible (Menggiring Bola)
1. Teknik Drible (Menggiring Bola)
Teknik dasar drible antara lain:
·
Drible
tinggi, dilakukan dengan tujuan untuk menggiring bola sambil berjalan atau
berlari, di lakukan saat jauh dari lawan dan sesegera mungkin masuk ke daerah
pertahanan lawan.
·
Drible
rendah, dilakukan dengan tujuan menghindari lawan yang ingin merebut bola,
dilakukan dengan cepat untuk mencari celah agar bisa menerobos pertahanan
lawan.
2. Teknik Dasar Passing (operan)
a. Chest
Pass adalah operan yang dimulai dari depan dada, di arahkan lurus ke depan dada
kawan hal ini dilakukan jika ruang operan terbuka tanpa penghalang lawan.
Chess Pass 2 |
b. Bounce
Pass adalah operan yang dilakukan dengan cara memantulkan bola ke lapangan
sebelum ditangkap kawan, hal ini dilakukan pada saat ada lawan yang menghadang
di depan.
c. Overhead Pass adalah operan yang dilakukan dari atas kepala, arah bolanya
melambung tinggi di atas kepala lawan dan biasanya operan ini dilakukan jauh ke
depan.
Overhead pass |
d. Baseball
Pass adalah operan lurus dari samping badan seperti lemparan baseball, operan
ini dilakukan dengan satu tangan dan tenaga yang kuat.
e. Under Pass (operan bawah) adalah operan yang dilakukan dari bawah (pinggang), arah bolanya lurus ke arah kawan dan dilakukan dengan jarak dekat.
f. Hook Pass adalah operan kaitan dengan satu tangan yang dimulai dari setinggi pinggang kemudian gerakan seperti pukulan hook atau melengkung ke atas.
e. Under Pass (operan bawah) adalah operan yang dilakukan dari bawah (pinggang), arah bolanya lurus ke arah kawan dan dilakukan dengan jarak dekat.
f. Hook Pass adalah operan kaitan dengan satu tangan yang dimulai dari setinggi pinggang kemudian gerakan seperti pukulan hook atau melengkung ke atas.
3. Shooting (menembak)
Menembak adalah upaya untuk memasukan
bola basket ke dalam ring lawan, dengan tujuan untuk mendapatkan angka/point.
Ada bermacam-macam shooting yaitu:
- Menembak diam di tempat (set shoot) dengan satu tangan.
- Menembak diam di tempat dengan dua tangan.
- Menembak sambil melompat (jump shoot)
- Menembak dimulai dengan gerakan lari, langkah, dan meloncat (Lay up)
4. Pivot
- Menembak diam di tempat (set shoot) dengan satu tangan.
- Menembak diam di tempat dengan dua tangan.
- Menembak sambil melompat (jump shoot)
- Menembak dimulai dengan gerakan lari, langkah, dan meloncat (Lay up)
4. Pivot
Pivot adalah gerakan berputar dengan berporos salah
satu kaki, kedua tangan memegang bola dengan tujuan untuk menghindari sergapan
lawan yang akan merebut bola. Pivot dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
gerakan berputar ke arah depan dan gerakan berputar ke arah belakang.
5. Ribound
5. Ribound
Ribound adalah gerakan melompaat untuk merajah atau
menangkap bola yang terpantul dari papan pantul. Ribound dilakukan dengan cara
melompat setinggi-tingginya di depan papan pantul dan menangkap serta memasukan
kembali bola ke dalam ring basket.
C.
Pola Permainan
a . Pola Penyerangan
Pola penyerangan dalam permainan bola basket adalah
usaha yang dijalankan untuk menerobos daerah pertahanan lawan, sehingga dapat
membuahkan hasil atau angka. Pola-pola penyerangan adalah sebagai berikut:
Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpa bola yang
sangat bergantung dari penguasaan teknik, taktik dan kesempurnaan fisik setiap
anggota tim. Meskipun bebas, namun penyerangan ini harus tetap ada koordinasi
dan kerjasama antar pemain, sehingga terwujud adanya saling pengertian tiap
pemain.
2. Penyerangan Kilat
Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 operan
harus sudah melakukan tembakan. Serangan kilat merupakan usaha untuk memperoleh
posisi tembakan, pada saat lawan belum sempat menempati posisi jaganya.
Serangan kilat merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan
pertahanan lawan.
3. Penyerangan Kilat Berpola
Serangan kilat berpola dimulai dengan adanya
situasi-situasi tertentu, misalnya; dari bola loncat, lemparan ke dalam, dll.
4. Penyerangan Berpola
Penyerangan berpola adalah penyerangan dengan mengatur
setiap pemain yang mempunyai tugas-tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur
gerakan. Pergerakan pemain dan bola ditentukan dengan pasti, sehingga tim
memperoleh serangan-serangan yang teratur dan sangat menghemat tenaga.
Penyerangan berpola sangat baik dilakukan bila setiap pemain sukar menembus
penjagaan lawan, serta usaha-usaha untuk memperlambat permainan.
D. POLA
PENYERANGAN :
1.
Pola 1-3-1
Pola 1-3-1 sangat baik untuk penyerangan terhadap pertahanan daerah maupun pertahanan satu lawan satu. pola ini sangat berguna bila dalam tim mempunyai dua orang yang mempunyai postur
yang jangkung.
Pola 1-3-1 sangat baik untuk penyerangan terhadap pertahanan daerah maupun pertahanan satu lawan satu. pola ini sangat berguna bila dalam tim mempunyai dua orang yang mempunyai postur
yang jangkung.
2.
Pola 1-2-1
Pola 1-2-1 dapat diterapkan apabila suatu regu tidak mempunyai pemain jangkung.
Pola 1-2-1 dapat diterapkan apabila suatu regu tidak mempunyai pemain jangkung.
3.
Pola2-3
Pola ini diperlukan untuk penyerangan terhadap pertahanan satu lawan satu. Kemahiran memotong dan membayang serta kelincahan sangat di butuhkan dalam melakukan pola penyerangan ini.
Pola ini diperlukan untuk penyerangan terhadap pertahanan satu lawan satu. Kemahiran memotong dan membayang serta kelincahan sangat di butuhkan dalam melakukan pola penyerangan ini.
E. POLA
PERTAHANAN
Pola pertahanan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan
dalam rangka menghalau serangan lawan.
Pola dasar
pertahanan dapat di bagi menjadi 2 macam yaitu
- Pola dasar pertahanan seorang
lawan seorang (man to man defence) dan
- Pola dasar pertahanan sistem
pertahanan daerah (zone defence).
- Pola dasar pertahanan seorang
lawan seorang (man to man defence) contohnya: pola 2–2 –1 dan pola 2–3.
- Sedangkan pola dasar pertahanan
sistem pertahanan daerah (zone defence) contohnya pola 2–2–1 dan pola 2–3.
F. KETENTUAN BERMAIN DAN BERTANDING
Permainan bola basket
dimainkan oleh dua regu, masing-masing terdiri dari 5 orang pemain.Wasit yang
memimpin terdiri dari 2 orang yang senantiasa berganti posisi. Waktu bermain
yang resmi 2 x 20 menit bersih, tidak termasuk masa istirahat 10 menit, time
out (dua kali bagi masing-masing regu tiap babak selama 1 menit, saat
pergantian pemain dan atau peluit dibunyikan wasit karena bola ke luar lapangan
atau terjadi pelanggaran/kesalahan seperti foul dan travelling). Apabila dalam
pertandingan resmi (yang dimaksud di sini bukan pertandingan persahabatan)
terjadi pengumpulan angka sama, waktu diperpanjang sekian babak (tiap 5 menit)
sampai terjadi perbedaan angka.
G. ORGANISASI PERTANDINGAN
Induk organisasi bola basket
ialah federattions internationals de basket ball amatur (F.i.B.A) yang
berkedudukan di perancis. Sedangkan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia
disingkat ‘Perbasi’ merupakan organisasi pengatur olahraga bola basket di
Indonesia