2014/08/20

Sepakbola umum

 Haii sobat blogger. sudah beberapa bulan ini saya vacuum. kali ini saya akan share mengenai permainan sepakbola, yaitu Sejarah sepakbola, Teknik menendang bola, teknik menyundul bola, teknik menghentikan bola, dan pola permainan sepakbola.

SEPAKBOLA
1.     Sejarah Sepakbola
      Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
     Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.

2.     Teknik Permainan Sepakbola
A.     Menendang Bola
(1)    Menggunakan kaki bagian dalam :
·         Diawali dengan sikap berdiri menghadap arah gerakan bola.
·         Letakkan kaki tumpu di samping bola dengan sikap lutut agak ditekuk dan bahu menghadap gerakan.
·         Sikap kedua tangan disamping badan agak terentang dan rileks.
·         Pergelangan kaki yang akan digunakan untuk menendang diputar keluar dan dikunci.
·         Pandangan terpusat pada bola.
·         Tarik kaki yang akan digunakan untuk menendang ke belakang lalu ayunkan ke depan ke arah bola.
·         Perkenaan kaki pada kaki bagian dalam, sedangkan perkenaan bola tepat pada tengah-tengah bola.
·         Pindahkan berat badan ke depan mengikuti arah gerakan.
·         Terakhir pandangan mengikuti arah gerak bola.
(2)    Menggunakan kaki bagian luar :
·         Di awali dengan sikap berdiri menghadap arah gerakan bola.
·         Letakkan kaki tumpu di samping bola.
·         Sikap kedua tangan di samping badan agak terentang dan rileks.
·         Pergelangan kaki yang akan digunakan untuk menendang diputar ke dalam dan dikunci.
·         Pandangan terpusat pada bola.
·         Tarik kaki yang akan digunakan untuk menendang, lalu ayunkan ke depan kearah bola bersamaan kaki diputar ke dalam.
·         Perkenaan kaki pada kaki bagian luar, dan perkenaan bola tepat pada tengah-tengah bola.
·         Pindahkan berat badan ke depan.
·         Terakhir pandangan mengikuti arak gerak bola.
·         Tujuan menendang bola menggunakan kaki bagian luar untuk menghasilkan bola yang arahnya melengkung ke luar dan sasarannya jauh.
(3)    Menggunakan punggung kaki :
·         Diawalai dengan sikap berdiri menghadap arah gerakan bola.
·         Letakkan kaki tumpu di samping bola dengan lutuk agak ditekuk.
·         Sikap kedua tangan di samping badan agak terentang dan rileks.
·         Pergelangan kaki yang akan digunakan untuk menendang ditekuk ke bawah dan dikunci.
·         Pandangan terpusat pada bola.
·         Tarik kaki yang akan digunakan untuk menendang ke belakang, lalu ayunkan ke depan ke arah bola.
·         Perkenaan kaki pada kaki bagian punggung, sedangkan perkenaan bola tepat di tengah-tengah bola.
·         Pindahkan berat badan ke depan.
·         Terakhir pandangan mengikuti arah gerak bola.
B.      Menghentikan bola
(1)    Menggunakan telapak kaki :
·         Diawali dengan sikap menghadap arah datangnya bola dan pusatkan pandangan kearah datangnya bola.
·         Sikap kedua lengan di samping badan, dan sikap badan agak condong ke depan.
·         Pada saat bola datang sambut dengan telapak kaki menghadap kedepan, pergelangan kaki di kunci, hingga posisi tumit ada di bawah.
·         Akhir gerakan, posisi kaki terangkat dan tanah dengan lutut agak tertekuk dan gerakan bola tertahan oleh telapak kaki.
(2)    Menggunakan kaki bagian dalam :
·         Putar pergelangan kaki yang akan di gunakan menahan bola ke arah luar dan di kunci.
·         Julurkan kaki yang di gunakan menahan bola kearah datangnya bola.
·         Tarik kembali kebelakang mengikuti arah gerakan bola saat bola mengenai kaki bagian dalam, hingga gerak bola tertahan dan berhenti di depan badan.
(3)    Menggunakan kaki bagian dalam :
·         Kaki belakang merupakan kaki tumpu dan lututnya di tekuk.
·         Kaki depan sebagai kaki untuk menghentikan bola, lutut di tekuk dan punggung kaki di miringkan ke bawah.
·         Kedua lengan mengimbangi gerakan kaki.
(4)    Menggunakan punggung kaki :
·         Kaki tumpu berada di samping kurang lebih 15 cm dari garis datangnya bola dengan lutut sedikit ditekuk,
·         Kaki penghenti diangkat sedikit dan  dijulurkan kedepan menjemput datangnya bola,
·         Bola menyentuh tepat di punggung kaki,
·         Pada saat kaki menyentuh bola, kaki penghenti mengikuti arah bola sampai bisa dikuasai,
·         Posisi lengan berada di samping badan untuk menjaga keseembingan
(5)    Menggunakan paha :
·         Posisi badan menghadap ke bola,
·         Kaki tumpu berada di samping kurang lebih 15 cm dari garis datangnya bola dengan lutut sedikit ditekuk.
·         Paha diangkat tegak lurus dengan badan dan lutut ditekuk tegak lurus dengan paha,
·         Pada saat bola mengenai paha, paha direndahkan mengikuti arah bola,
·         Bola mengenai paha tepat pada tengah-tengah antara lutut dan pangkal paha,
·         Pandangan mengikuti arah bola sampai bola berhenti didepan badan dan kedua lengan dibuka kesamping untuk menjaga keseimbangan.
(6)    Menggunakan dada :
·         Posisi badan menghadap arah datangnya bola,
·         Kedua kaki dibuka selebar bahu dengan kedua lutut ditekuk,
·         Dada dibusungkan ke depan menghadap arah datangnya bola,
·         Pada saat bola mengenai dada, badan dilentingkan mengikuti arah bola,
·         Perkenaan bola tepat di tengah-tengah dada,
·         Pandangan mengikuti bola sampai bola berhenti didepan badan,
·         Kedua lengan dibuka kesamping badan untuk menjaga keseimbangan.
(7)    Menggunakan kepala
(8)    Menggunakan perut.

C.      Menyundul bola
(1)    Prinsip menyundul bola :
·         Lari menjemput arah datangnya bola, pandangan mata tertuju ke arah bola.
·         Otot-otot leher dikuatkan/dikeraskan.
·         Bagian badan yang digunakan untuk menyundul bola adalah dahi, yaitu daerah kepala di atas kedua kening (alis) di bawah rambut kepala.
·         Badan ditarik ke belakang melengkung pada daerah pinggang, kemudian dengan gerakan seluruh tubuh, yaitu kekuatan otot-otot perut, kekuatan dorongan panggul dan kekuatan kedua lutut, kaki diluruskan, badan diayun ke depan sehingga dahi dapat mengenai bola.
·         Pada waktu menyundul bola, mata tetap terbuka tidak boleh dipejamkan, selalu mengikuti arah datangnya bola dan mengikuti ke mana bola diarahkan, selanjutnya diikuti dengan gerak lanjutan untuk segera lari mencari posisi.

(2)    Kegunaan menyundul bola :
·         Meneruskan bola atau mengoperkan bola kepada teman atau operan jarak pendek;
·         memasukkan bola ke mulut gawang lawan (membuat gol);
·         memberikan umpan kepada teman di depan gawang lawan untuk membuat gol;
·         menyapu bola di daerah pertahanan sendiri untuk mematahkan serangan lawan (mempertahankan daerah gawang sendiri).
(3)    Teknik menyundul bola
·         Menyundul bola atas dasar arah bola terdiri atas :
ü  sundulan bola ke arah depan;
ü  sundulan bola ke arah samping;
ü  sundulan bola ke arah belakang.
·         Menyundul bola atas dasar sikap badan pemain terdiri atas sebagai berikut
ü  Menyundul bola dalam posisi badan berdiri. Cara melakukan sebagai berikut :
o   Sikap berhenti di tempat.
o   Badan menghadap ke arah datangnya bola, kedua kaki depan belakang dan lutut sedikit ditekuk.
o   Badan condong ke belakang mata tertuju ke arah datangnya bola.
o   Dengan kekuatan otot-otot perut dan dorongan panggul serta dorongan kedua lutut diluruskan.
o   Seluruh badan diikutsertakan ke depan hingga badan condong ke depan diteruskan dengan gerak lanjutan ke arah sasaran.
o   Menyundul bola dengan sikap lari. Cara melakukan sebagai berikut. Lari ke arah datangnya bola, gerakan seperti menyundul bola dalam sikap berdiri.
ü  Menyundul bola dengan sikap melompat. Menyundul bola dengan sikap melompat dapat dilakukan dengan awalan ataupun tanpa awalan. Jika dilakukan dengan awalan maka tolakan dengan satu kaki atau dengan dua kaki. Jika dilakukan tanpa awalan maka tolakan dengan kedua kaki. Apabila di dekat kita terdapat banyak lawan maka sulit untuk melompat dengan awalan. Berdasarkan perkenaan bola, menyundul dengan melompat terdiri atas sebagai berikut :
o   Menyundul bola dilakukan pada saat mulai melompat atau pada saat badan naik ke atas, sundulan ini digunakan untuk mematahkan serangan lawan atau membersihkan bola dari daerah berbahaya di depan gawang sendiri.
o   Menyundul bola pada saat mencapai puncak atau titik tertinggi dari lompatan, yaitu untuk menyundul bola ke bawah. Sundulan ini untuk membuat gol ke gawang lawan atau memberi operan kepada teman.
o   Menyundul bola pada saat lompatan telah mencapai puncak dan saat mulai turun, sundulan bola ini untuk operan bola lemah.
ü  Menyundul bola dengan melayang :
o   Menyundul bola dengan melayang berguna untuk membuat gol. Bola yang melayang di udara menjadi ”makanan” bagi kepala untuk mengarahkannya ke rekan satu tim atau ke dalam gawang lawan. Caranya adalah dengan pemain yang menyundul bola sambil menjatuhkan badan. Hal ini dilakukan apabila bola yang datang melayang tidak begitu tinggi dari tanah. Cara ini sering mengecoh pemain bertahan dan penjaga gawang lawan, karena biasanya bola yang melayang tidak begitu tinggi dari tanah akan disambut dengan kaki, bukan dengan kepala.

D.     Pola Permainan
(1)    Menyerang
Pola penyerangan adalah bentuk susunan pemain yang digunakan untuk mengadakan serangan ke daerah lawan agar dapat memasukkan bola ke gawang lawan. Tujuan penyerangan dalam permainan sepak bola adalah memasukkan bola ke gawang lawan. Teknik permainan yang tinggi dan kontrol bola yang prima, kerja sama terjalin rapi, semangat yang tinggi, dan daya tahan tahan tubuh atau stamina yang baik menjadikan tim dapat memenangkan suatu pertandingan. Pola penyarangan yang digunakan harus dibuat sedemikian rupa dengan kombinasi serang yang bevariasi agar pihak lawan mendapat tekanan.



Pola penyerangan dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
·         Melakukan gerakan tersusun :
Gerakan tersusun ini harus dipelajari dan dipersiapkan secara matang oleh suatu tim, jika ingin dapat menerobos pertahanan lawan dan menciptakan gol. Gerakan-gerakan itu misalnya dari tendangan pertama, tendangan bebas, tendangan penjuru,dan lemparan ke dalam.
·         Pola bermain menghadapi pertahanan yang rapat :
Teknik yang cocok untuk diterapkan dalam menghadapi pertahanan lawan yang rapat, adalah dengan operan langsung (wall pass).
·         Pola mencari ruang kosong :
Seorang pemain harus pandai dalam mencari ruang kosong atau melepaskan diri dari penjagaan lawan. Hal ini bertujuan agar dapat melakukan operan-operan terobosan untuk melancarkan penyerangan.
                               Selain itu, yang diperlukan dalam meyusun pola penyerangan adalah sebagai berikut:
·         Adanya pemain yang bertugas sebagai pengatur serangan.
·         Adanya pemain yang bertugas sebagai pembantu serangan.
·     Adanya pemain yang bertugas sebagai penembak utama untuk mencetak gol (gol  getter).
·        Adanya pemain yang bertugas sebagai pemancing lawan bertahan, agar teman satu   tim dapat menerobos ke daerah lawan.
                                        Untuk dapat melakukan pola penyerangan yang baik dan dapat menghasilkan gol, maka  dibutuhkan adanya koordinasi antar pemain perlini, baik belakang, tengah maupun depan. Karena keberhasilan sebuah tim dalam memenangkan suatu pertandinagn adalah keberhasilan bersama semua pemain bukan keberhasilan individu pemain.
(2)    Bertahan
Pertahanan bertujuan untuk merampas bola dan mempertahankan wilayah, sehingga tidak terjadi gol. Pertahanan dapat dijalankan ketika sedang mendapatkan tekanan dari lawan (pressing). Berdasarkan cara melakukannya, pertahanan dapat dibedakan menjadi:
·         Pola pertahanan dengan “Man to Man”
Man to man artinya cara bertahan satu lawan satu yang dilakukan didaerah pertahanan. Setiap pemain yang masuk kedaerah. Yang dijaga harus dikawal dengan ketat kemanapun dia bergerak didalam daerah yang harus dipertahankan. Jika pemain penyerang keluar dari daerah yang dijaganya, maka menjaga bukan tugasnya lagi. Akan tetapi, penjaga tersebut harus selalu siap dan waspada terhadap kemungkinan adanya pemain lain yang masuk kedaerah yang dijaganya. Pola pertahanan dapat diterapkan jika para pemain mempunyai teknik dan fisik yang baik dan prima.
·         Pola pertahanan daerah ( Zone Marking)
Pola pertahanan Zone Marking adalah bertahan di daerahnya sendiri dengan cara membentuk formasi. Prinsip pertahanan zone marking adalah sebagai berikut:
ü  Dibutuhkan kerjasama tim yang baik.
ü  Dapat menghambat gerakan pemain penyerang.
ü  Mengamankan daerah pertahanan dari tekanan serangan lawan.
ü  Pola pertahanan harus berlapis sehingga sulit ditembus penyerang lawan
ü  Pola penyerangan harus membentuk formasi yangkokoh.
ü  Pertahanan harus dapat mendorong pemain lawan untuk kembali kedaerah sendiri.
·         Pola pertahanan Kombinasi “Man to Man & Zone Marking”

Text Box: Nama   : Rosyid Wijayanto
No Absen / induk  : 25/11958
Kelas   : X-PMIIA 8
Pola pertahanan ini adalah pola pertahanan yang paling kompleks. Artinya setiap pemain menjaga lawannya dan dengan tiba-tiba berpindah tempat.kemudian tugasnya diserahkan kepada temannya yang lebih dekat. Pertahanan ini akan berhasil dengan baik apabila ada koordinasi antar pemain dan ada tanggung jawab pemain perlini akan daerahnya masing-masing.

No comments:

Post a Comment