2014/11/10

Teks Laporan Hasil Observasi (LHO)

SIMBIOSIS
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang berarti kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan. Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion. Simbiosis terbagi lagi menjadi beberapa kriteria diantaranya adalah simbiosis parasitisme, simbiosis mutualisme, sibiosis komensalisme, simbiosis amensalisme, simbiosis kompetisi, dan simbiosis netralisme.
 
Simbiosis parasitisme adalah di mana pihak yang satu mendapat keuntungan dan merugikan pihak lainnya. Contohnya adalah tanaman benalu dengan inangnya, tali putri dengan inangnya, cacing perut dan cacing tambang yang hidup di dalam usus manusia, serta bunga raflesia dengan inangnya.

Simbiosis mutualisme adalah hubungan sesama mahkluk hidup yang saling menguntungkan kedua pihak. Contohnya adalah bunga sepatu dan lebah, burung jalak dan kerbau, jenis jamur tertentu dan jenis alga tertentu membentuk likenes, bunga dengan kupu-kupu, serta protozoa mixotricha paradoxa dengan rayap mastotermes darwiniensis.

Simbiosis komensalisme adalah di mana pihak yang satu mendapat keuntungan tapi pihak lainnya tidak dirugikan dan tidak diuntungkan. Contohnya adalah ikan badut dengan anemon laut, ikan remora dan ikan hiu, serta anggrek dengan pohon mangga.

Simbiosis amensalisme, yaitu saat satu pihak dirugikan dan pihak lainnya tidak  diuntungkan maupun dirugikan. Contohnya adalah jamur penisilin dengan sarcoptes.

Simbiosis kompetisi, di mana kedua pihak saling merugikan, biasanya terjadi melalui kompetisi dalam memperebutkan makanan.


Simbiosis Netralisme adalah hubungan dimana baik pihak satu dengan pihak lainnya tidak saling diuntungkan maupun dirugikan. Interaksi antar kedua spesies tidak menyebabkan keuntungan maupun kerugian bagi keduanya.

Permainan Bola basket

PERMAINAN BASKET
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Penjasorkes

Logo SMA 2 Yogyakarta



ANGGOTA KELOMPOK :
1.      AYU ROSYIIDA                         (05/11938)
2.      SYIFA ASLAMIYAH IRSYADI (29/11962)
3.      ROSYID WIJAYANTO               (30/11958
KELAS : X PMIIA 8


SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA
BENER TEGALREJO YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2014-2015
A.   Sejarah
Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahragabaru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senamyang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.
Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari. Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutupyang berlampu. Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak.Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.
Beberapa catatan penting dalam perkembangan bola basket.
  1. Tahun 1891: Prof. Dr. James A. Naismith menemukan permainan bola basket.
  2. Tahun 1892: Untuk pertama kali Naismith memperkenalkan permainan bola basket kepada masyarakat (Amerika).
  3. Tahun 1894: Prof. Dr. James A. Naismith dan Dr. Luther Gullick untuk pertama kali mengeluarkan peraturan permainan resmi.
  4. Tahun 1895: Kata Basketball secara resmi diterima dan dimasukkan ke dalam perbendaharaan bahasa Inggris.
  5. Tahun 1913: Untuk pertama kali diadakan Kejuaraan Bola Basket Far Eastern. Pada kesempatan tersebut regu Phillipina mengalahkan Cina.
  6. Tahun 1918: Tentara pendudukan Amerika dan anggota YMCA memperkenalkan permainan bola basket di banyak negara Eropa.
  7. Tahun 1919: Dalam Olympiade Militer di Joinville, permainan Bola Basket termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
  8. Tahun 1932: Untuk pertama kali diadakan Kongres Bola Basket bertempat di Jenewa Swiss. Para peserta yang hadir adalah Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Portugal, Rumania dan Swiss. Keputusan penting yang dihasilkan adalah terbentuknya Federasi Bola Basket Internasional - Federation International de Basketball (FIBA).
  9. Tahun 1933: Untuk pertama kali diselnggarakan kejuaraan Dunia Bola Basket Mahasiswa di kota Turin - Italia.
  10. Tahun 1935: Dalam Kongres Komite Olympiade Internasional, Bola Basket diterima sebagai salah satu nomor pertandingan Olympiade.
  11. Tahun 1936: Untuk pertama kali Bola Basket dipertandingkan dalam Olympiade Berlin. Dua puluh dua negara ikut serta. Juaranya adalah USA, Kanada dan Meksiko.
  12. Tahun 1939: Prof. Dr. James A. Naismith meninggal dunia.

B.     Teknik Dasar Permainan Bola Basket

1. Teknik Drible (Menggiring Bola)
Teknik dasar drible antara lain:
·         Drible tinggi, dilakukan dengan tujuan untuk menggiring bola sambil berjalan atau berlari, di lakukan saat jauh dari lawan dan sesegera mungkin masuk ke daerah pertahanan lawan.
·         Drible rendah, dilakukan dengan tujuan menghindari lawan yang ingin merebut bola, dilakukan dengan cepat untuk mencari celah agar bisa menerobos pertahanan lawan.

2. Teknik Dasar Passing (operan)

a. Chest Pass adalah operan yang dimulai dari depan dada, di arahkan lurus ke depan dada kawan hal ini dilakukan jika ruang operan terbuka tanpa penghalang lawan.

Tehnik chess pass
Chess pass 1

Chess Pass 2 


b. Bounce Pass adalah operan yang dilakukan dengan cara memantulkan bola ke lapangan sebelum ditangkap kawan, hal ini dilakukan pada saat ada lawan yang menghadang di depan.
 
Bounce pass

c. Overhead Pass adalah operan yang dilakukan dari atas kepala, arah bolanya melambung tinggi di atas kepala lawan dan biasanya operan ini dilakukan jauh ke depan.

Overhead pass
d. Baseball Pass adalah operan lurus dari samping badan seperti lemparan baseball, operan ini dilakukan dengan satu tangan dan tenaga yang kuat.

e. Under Pass (operan bawah) adalah operan yang dilakukan dari bawah (pinggang), arah bolanya lurus ke arah kawan dan dilakukan dengan jarak dekat.

f. Hook Pass adalah operan kaitan dengan satu tangan yang dimulai dari setinggi pinggang kemudian gerakan seperti pukulan hook atau melengkung ke atas.


3. Shooting (menembak)
Menembak adalah upaya untuk memasukan bola basket ke dalam ring lawan, dengan tujuan untuk mendapatkan angka/point.
           Ada bermacam-macam shooting yaitu:

- Menembak diam di tempat (set shoot) dengan satu tangan.
- Menembak diam di tempat dengan dua tangan.
- Menembak sambil melompat (jump shoot)
- Menembak dimulai dengan gerakan lari, langkah, dan meloncat (Lay up)

4. Pivot
Pivot adalah gerakan berputar dengan berporos salah satu kaki, kedua tangan memegang bola dengan tujuan untuk menghindari sergapan lawan yang akan merebut bola. Pivot dapat dilakukan dengan dua cara yaitu gerakan berputar ke arah depan dan gerakan berputar ke arah belakang.

5. Ribound
Ribound adalah gerakan melompaat untuk merajah atau menangkap bola yang terpantul dari papan pantul. Ribound dilakukan dengan cara melompat setinggi-tingginya di depan papan pantul dan menangkap serta memasukan kembali bola ke dalam ring basket.





C.    Pola Permainan

a . Pola Penyerangan
Pola penyerangan dalam permainan bola basket adalah usaha yang dijalankan untuk menerobos daerah pertahanan lawan, sehingga dapat membuahkan hasil atau angka. Pola-pola penyerangan adalah sebagai berikut:
1. Penyerangan Bebas
Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpa bola yang sangat bergantung dari penguasaan teknik, taktik dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim. Meskipun bebas, namun penyerangan ini harus tetap ada koordinasi dan kerjasama antar pemain, sehingga terwujud adanya saling pengertian tiap pemain.
2. Penyerangan Kilat
Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 operan harus sudah melakukan tembakan. Serangan kilat merupakan usaha untuk memperoleh posisi tembakan, pada saat lawan belum sempat menempati posisi jaganya. Serangan kilat merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan pertahanan lawan.
3. Penyerangan Kilat Berpola
Serangan kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu, misalnya; dari bola loncat, lemparan ke dalam, dll.
4. Penyerangan Berpola
Penyerangan berpola adalah penyerangan dengan mengatur setiap pemain yang mempunyai tugas-tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan. Pergerakan pemain dan bola ditentukan dengan pasti, sehingga tim memperoleh serangan-serangan yang teratur dan sangat menghemat tenaga. Penyerangan berpola sangat baik dilakukan bila setiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, serta usaha-usaha untuk memperlambat permainan.
D. POLA PENYERANGAN :

1.      Pola 1-3-1
Pola 1-3-1 sangat baik untuk penyerangan terhadap pertahanan daerah maupun pertahanan satu lawan satu. pola ini sangat berguna bila dalam tim mempunyai dua orang yang mempunyai postur
yang jangkung.
2.      Pola 1-2-1
Pola 1-2-1 dapat diterapkan apabila suatu regu tidak mempunyai pemain jangkung.



3.      Pola2-3
Pola ini diperlukan untuk penyerangan terhadap pertahanan satu lawan satu. Kemahiran memotong dan membayang serta kelincahan sangat di butuhkan dalam melakukan pola penyerangan ini.


E. POLA PERTAHANAN
Pola pertahanan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka menghalau serangan lawan.
Pola dasar pertahanan dapat di bagi menjadi 2 macam  yaitu
  1. Pola dasar pertahanan seorang lawan seorang (man to man defence) dan
  2. Pola dasar pertahanan sistem pertahanan daerah (zone defence).
  3. Pola dasar pertahanan seorang lawan seorang (man to man defence) contohnya: pola 2–2 –1 dan pola 2–3.
  4. Sedangkan pola dasar pertahanan sistem pertahanan daerah (zone defence) contohnya pola 2–2–1 dan pola 2–3.
F. KETENTUAN BERMAIN DAN BERTANDING
Permainan bola basket dimainkan oleh dua regu, masing-masing terdiri dari 5 orang pemain.Wasit yang memimpin terdiri dari 2 orang yang senantiasa berganti posisi. Waktu bermain yang resmi 2 x 20 menit bersih, tidak termasuk masa istirahat 10 menit, time out (dua kali bagi masing-masing regu tiap babak selama 1 menit, saat pergantian pemain dan atau peluit dibunyikan wasit karena bola ke luar lapangan atau terjadi pelanggaran/kesalahan seperti foul dan travelling). Apabila dalam pertandingan resmi (yang dimaksud di sini bukan pertandingan persahabatan) terjadi pengumpulan angka sama, waktu diperpanjang sekian babak (tiap 5 menit) sampai terjadi perbedaan angka.
G. ORGANISASI PERTANDINGAN

Induk organisasi bola basket ialah federattions internationals de basket ball amatur (F.i.B.A) yang berkedudukan di perancis. Sedangkan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia disingkat ‘Perbasi’ merupakan organisasi pengatur olahraga bola basket di Indonesia

UNSUR-UNSUR SENI RUPA

Membahas dan mengapresiasi sebuah karya seni atau seni rupa tak lepas dari dua hal penting, yaitu unsur seni rupa dan prinsip dasar seni rupa. Dalam uraian berikut akan disajikan secara singkat apa itu unsur-unsur seni rupa dan prinsip dasar seni rupa.
Unsur-unsur Seni Rupa
Seni rupa dibangun oleh sejumlah unsure yang membentuk kesatuan yang padu sehingga karyanya dapat dinikmati secara utuh.
Unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur ini diantaranya antara lain adalah titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang.

1).   Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.

2).   Garis
Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.
Garis dapat juga memberikan kesan watak tertentu sehingga dapat digunakan sebagai perlambangan, seperti:
-       Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan;
-       Garis miring mengingatkan pada kegoncangan, tidak stabil, gerak;
-       Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan kekuatan;
-       Garis halus, melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan, kewanitaan.

Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:
-       Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung.
-      Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang, warna atau ruang



3).   Bidang
Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran.

4).   Bentuk
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a.    Bentuk geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:
-       Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
-       Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.
b.  Bentuk nongeometris
     Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan,            dan hewan.



5).   Ruang
Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan.



6).   Warna
Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi warna merah, kuning, dan biru.


Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer.
Contoh:
·         merah + kuning : jingga
·         biru + kuning     : hijau
·         merah + biru      : ungu



Warna tertier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder.
Contoh:
·         kuning + hijau    : kuning kehijau-hijauan
·         biru + ungu        : ungu kebiruan
·         jingga + merah   : jingga kemerahan
Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam.

7).   Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.



8).   Gelap Terang


Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya. Demikian pula pada karya