Assalamualaikum Wr.Wb
Pada kesempatan kali ini I LIFE AGAIN akan posting tentang Struktur dan fungsi Hati manusia. langsung saja tanpa banyak basa-basi. let's read...
Struktur dan Fungsi Hati
Manusia
Hati
manusia mempunyai struktur dan fungsi yang sangat penting dalam
tubuh, hal ini
ditinjau dari
hati sebagai sistem ekskresi pada manusia.
Di dalam hati
terjadi proses-proses penting bagi kehidupan kita, yaitu proses
penyimpanan energi, pembentukan protein dan asam empedu, pengaturan
metabolisme kolesterol, dan penetralan racun atau obat yang masuk
dalam tubuh kita.
1.
STRUKTUR HATI
Pada
tubuh manusia, hati merupakan kelenjar besar yang memiliki peranan
penting dalam sistem organ. Hati terletak pada bagian kanan di
atas rongga perut (otot diafragma).
Berat
hati sekitar
2 kg atau 3-5% dari total berat tubuh kita,
oleh karena itu, hati merupakan salah satu kelenjar terbesar dalam
tubuh kita.
Hati
terdiri atas dua bagian, yaitu Belahan Hati Kanan (Lobus
Kanan) dan
Belahan Hati Kiri (Lobus
Kiri). Hati
dilindungi oleh selaput tipis pada bagian luar yang
disebut kapsula
hepatis. Di
dalam hati terdapat kelenjar empedu dan pembuluh darah yang
dipersatukan oleh selaput tipis yang disebut Kapsula Gilson.
Sel-sel hati bersatu
membentuk lobula yang
berjumlah
kurang lebih 100 ribu lobula. Masing-masing lobula ini mempunyai
panjang diameter antara 0,8 – 2 mm. Antara lobula satu dengan
yang lain dipisahkan oleh ruangan-ruangan yang disebut lakuna.
Dalam
jaringan hati terdapat beberapa pembuluh darah. Pembuluh
arteri hepatikus dan vena portal hepatikus mengalami percabangan
yang disebut sinusoid.
Sinusoid pada vena portal hepatikus akan membentuk vena.
Jaringan hati ini tersusun oleh sel-sel hati yang disebut
hepatosit. Antar lapisan hepatosit dipisahkan oleh lakuna,
sedang antara hepatosit satu dengan yang lain dipisahkan
oleh kanalikuli yang merupakan tempat dihasilkannya
empedu. Kanalikuli-kanalikuli ini kemudian bergabung
membentuk pembuluh empedu yang berfungsi mengangkut
cairan empedu menuju kantong empedu. Kantong empedu
sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum empedu dialirkan ke
duodenum.
2.
FUNGSI HATI
a.
Penawar Racun
Tanpa hati,
manusia akan mati terbunuh oleh racun yang masuk ke dalam tubuh.
Racun-racun tersebut dapat berasal dari obat-obatan, alkohol, asam
laktat, dan zat amonia. Salah satu proses metabolisme di dalam
tubuh akan memberikan hasil samping berupa asam laktat yang
dapat merugikan tubuh. Penumpukan asam laktat ditandai dengan
rasa pegal pada otot.
Hati akan
mengubah asam laktat ini menjadi glikogen yaitu sejenis karbohidrat
yang dapat digunakan sebagai sumber energi yang disimpan di
dalam otot.
Pada proses
metabolisme protein akan dihasilkan produk sampingan berupa zat
amonia. Zat ini bersifat racun dan membahayakan tubuh.
Tetapi kemudian hati mengubahnya menjadi urea dan dikeluarkannya
bersama dengan air kencing.
Pada
sinusoid terjadi spesialisasi sel yang membentuk sel
yang bersifat fagositosis (memakan zat padat yang lain sebagai salah
satu bentuk pertahanan). Apabila
dalam proses pencernaan di usus halus terdapat organisme asing
atau zat-zat berbahaya maka sel-sel ini akan menghancurkan
organisme asing atau zat berbahaya tersebut dengan cara
fagositosis. Dari proses penghancuran ini akan menghasilkan
pigmen bilirubin. Bilirubin kemudian dialirkan ke kanalikuli dan
diekskresikan sebagai empedu. Hal inilah yang membuat hati
berfungsi sebagai alat ekskresi. Empedu berupa cairan berwarna
kehijauan dan berasa pahit. Empedu mempunyai pH sekitar 7–7,6
dan mengandung kolesterol, garam mineral, garam empedu, serta
pigmen bilirubin dan biliverdin.
b.
Tempat Pembentukan dan Pembongkaran Sel Darah Merah
Hati akan
dilewati darah kurang lebih 1,4 liter setiap menit. Pada saat darah
melewati hati tersebut maka akan mengalami “pencucian”, sekitar
3 juta sel darah merah mati setiap detik dan ini akan dilebur
dan hasil peleburannya akan disimpan untuk didaur ulang sebagai
bahan baku dalam membuat sel darah merah baru serta sebagai
bahan baku zat empedu.
c.
Tempat Pembentukan dan Pembongkaran Protein
Protein larut
dalam plasma darah, sekitar 50 gram protein per hari dihasilkan
oleh hati.
d.
Mengubah Glukosa Menjadi Glikogen atau Sebaliknya
Dengan adanya
fungsi hati ini maka kadar gula dalam darah dapat diatur karena
kadar gula darah yang tidak tepat akan berakibat fatal bagi tubuh.
Pada saat gula darah dalam tubuh naik maka hati mengubahnya ke bentuk
glikogen, dan sebaliknya pada saat gula darah turun, glikogen
diubah menjadi glukosa.
e.
Menghasilkan Zat yang Melarutkan Lemak
Hati menghasilkan
sekitar 0,5 – 1 liter zat empedu setiap hari. Zat inilah yang
dapat melarutkan lemak. Telah dijelaskan di depan bahwa sel
darah yang mati akan didaur ulang sebagai bahan baku untuk
membuat sel darah merah dan zat empedu.
f.
Untuk Menyimpan Vitamin
Hati menyimpan
beberapa vitamin yang masuk ke dalam tubuh apabila jumlahnya
berlebihan. Pada saat tertentu ketika tubuh memerlukan maka akan
mengeluarkannya. Jenis-jenis vitamin tersebut antara lain vitamin
A, D, E, B12.
3.
Proses yang terjadi di dalam hati
a.
Pada hati, darah disuplai
ke dalam hati melalui dua pembuluh yaitu arteri hati dan vena
porta hepatis. Arteri hati membawa darah dengan kandung an
oksigen dari jantung. Sedangkan vena porta membawa darah yang
mengandung sari makanan dari usus halus.
b. Di
dalam hati terdapat sel yang berfungsi merombak sel darah merah
yang sudah tua dan rusak. Sel yang demikian dinamakan sel
histiosit. Sel darah merah yang
tua dan rusak di dalam hati sekitar lebih dari 10 juta sel.
Dalam proses
perombakannya, hemoglobin (Hb) dipecah menjadi zat besi (Fe),
hemin, dan globin. Zat besi akan diambil dan di simpan dalam
hati, yang selanjutnya dikembalikan ke sumsum tulang sehingga
terbentuk eritrosit baru. Globin akan dibentuk menjadi Hb baru.
Sementara hemin dipecah menjadi bilirubin dan biliverdin yang
berwarna hijau biru. Zat warna empedu dikeluarkan ke usus 12
jari dan dioksidasi menjadi urobilin yang berwarna kuning
coklatan. Warna ini akan memberikan warna khas tersendiri pada
feses dan urine yang kita keluarkan setiap harinya.
c.
Organ hati dapat pula
menghasilkan enzim arginase. Enzim arginase merupakan
enzim yang berperan dalam proses penguraian asam amino.
Prosesnya dinamakan deaminasi.
Asam amino yang diuraikan yakni asam amino arginin menjadi
ornitin dan urea. Ornitin akan mengikat amonia dan
karbondioksida yang bersifat racun. Selanjutnya ornitin akan
dinetralkan dalam hati. Adapun urea akan diserap ginjal untuk
dikeluarkan bersama urine.
.
d.
Hati menghasilkan
empedu yang mencapai ½ liter setiap hari. Empedu
berasal dari hemoglobin sel darah
merah yang telah tua. Empedu merupakan
cairan kehijauan dan terasa pahit. Zat ini disimpan
di dalam kantong empedu. Empedu mengandung kolesterol,
garam mineral,
garamempedu, pigmen
bilirubin, dan biliverdin. Empedu yang disekresikan berfungsi untuk
mencerna lemak, mengaktifkan lipase,
membantu daya absorpsi lemak di usus, dan
mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam
air.
Gangguan
& Kelainan pada Hati :
Sistem
Ekskresi pada Manusia
Hati
(liver) merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia. Di dalam hati
terjadi proses-proses penting bagi kehidupan kita, yaitu proses
penyimpanan energi, pembentukan protein dan asam empedu, pengaturan
metabolisme kolesterol, dan penetralan racun atau obat yang masuk
dalam tubuh kita. Apabila fungsi hati terganggu maka akan terjadi
dampak yang kompleks pada kesehatan tubuh. Berikut akan dipaparkan
beberapa gangguan dan kelainan pada hati.
Hepatitis
merupakan
peradangan pada sel-sel hati. Peradangan ini disebabkan oleh virus,
terutama virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Pada umumnya penderita
hepatitis A dan E dapat disembuhkan, sebaliknya hepatitis B dan C
dapat menjadi kronis. Sementara itu hepatitis D hanya dapat menyerang
penderita yang telah terinfeksi virus hepatitis B sehingga kondisi
ini dapat memperparah keadaan penderita.
Sirosis
hati
merupakan
gangguan hati yang disebabkan oleh banyaknya jaringan ikat pada hati.
Sirosis hati ini dapat terjadi karena virus hepatitis B dan C yang
berkelanjutan. Berkembangnya virus ini dapat dipicu oleh konsumsi
alkohol yang berlebihan, salah gizi, atau penyakit lain yang
disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu. Penyakit ini belum dapat
disembuhkan. Sementara itu pengobatan yang dilakukan hanya berguna
mengobati komplikasi yang terjadi seperti berak darah, perut
membesar, mata kuning, serta koma hepatikum. Perhatikan Gambar dibawah untuk mengetahui perbedaan hati yang sehat dan terkena sirosis.
Kanker
hati
merupakan
kelainan hati yang disebabkan oleh berkembangnya sel-sel kanker pada
jaringan hati. Kanker ini sebagai komplikasi akhir dari hepatitis
kronis karena virus hepatitis B, C, dan hemokromatis.
Perlemakan
hati
merupakan
kelainan hati akibat adanya penimbunan lemak yang melebihi 5% dari
berat hati, sehingga lemak ini membebani lebih dari separuh jaringan
hati. Perlemakan hati sering berpotensi menjadi penyebab sirosis
hati. Kelainan ini dapat dipicu oleh konsumsi alkohol yang
berlebih.
Kolestasis
dan Jaundice
merupakan
keadaan akibat terjadinya kegagalan hati dalam memproduksi dan atau
pengeluaran empedu. Kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan
lemak dan vitamin A, D, E, dan K oleh usus, juga dapat menyebabkan
terjadinya penumpukan asam empedu, bilirubin dan kolesterol di hati.
Hemokromatosis
merupakan
kelainan metabolisme yang ditandai dengan adanya pengendapan besi
secara berlebihan dalam jaringan. Penyakit ini bersifat genetik atau
keturunan.
Tanda,
Gejala, Penularan, pencegahan dan pengobatan Hepatitis A
Virus
Hepatitis A mudah menular
melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi, juga
terkadang melalui hubungan seks dengan penderita. Penularan virus
Hepatitis A
atau Hepatitis Virus tipe
A (HVA) melalui fecal oral, yaitu virus ditemukan
pada tinja.
Gejala
Hepatitis A biasanya tidak
muncul sampai Anda memiliki virus selama
beberapa minggu. Hepatitis A
sangat terkait dengan pola hidup bersih. Dalam banyak kasus,
infeksi Hepatitis A
tidak pernah berkembang hingga separahHepatitis
B atau C sehingga tidak akan
menyebabkan kanker hati.
Meski demikian, Hepatitis A
tetap harus diobati dengan baik karena mengurangi produktivitas bagi
yang harus dirawat di rumah sakit.
1. Kelelahan
2. Mual
dan muntah
3. Nyeri
perut atau rasa tidak nyaman, terutama di daerah hati (pada sisi
kanan bawah tulang rusuk)
4. Kehilangan
nafsu makan
5. Demam
6. Urine
berwarna gelap
7. Nyeri
otot
8. Menguningnya kulit dan
mata (jaundice).
Kasus-kasus
ringan Hepatitis A
biasanya tidak memerlukan pengobatan dan
kebanyakan orang yang terinfeksi sembuh sepenuhnya tanpa kerusakan
hati permanen.
Perilaku hidup
bersih seperti mencuci tangan pakai sabun sebelum makan dan sesudah
dari toilet adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi diri
terhadapvirus
Hepatitis A.
Pencegahan
dan Pengobatan
Hepatitis A
Tidak
ada pengobatan yang
spesifik untuk Hepatitis A,
sebab infeksinya sendiri biasanya akan sembuh dalam 1-2 bulan. Namun
untuk mengurangi dampak kerusakan pada hati sekaligus mempercepat
proses penyembuhan,
beberapa langkah penanganan berikut ini akan diberikan saat dirawat
di rumah sakit.
1. Istirahat.
Tujuannya untuk memberikan energi yang cukup bagi sistem kekebalan
tubuh dalam memerangi infeksi.
2. Anti mual.
Salah satu dampak dari infeksiHhepatitis A adalah rasa mual, yang
mengurangi nafsu makan. Dampak ini harus diatasi karena
asupan nutrisi sangat
penting dalam proses penyembuhan.
3. Istirahatkan
hati. Fungsi hati adalah memetabolisme obat-obat yang
sudah dipakai di dalam tubuh. Karena hati sedang mengalami sakit
radang, maka obat-obatan
yang tidak perlu serta alkohol dan sejenisnya harus dihindari selama
sakit.
Penyakit
hati atau liver adalah
suatu istilah untuk sekumpulan kondisi-kondisi, penyakit-penyakit
dan infeksi-infeksi yang mempengaruhi sel-sel, jaringan-jaringan,
struktur dan fungsi dari hati. Jika hati tidak berfungsi dengan baik,
hal ini tentu akan menjadi permasalahan bagi anda. Salah satu dari
disfungsi hati adalah mudah terjadinya pendarahan. Selain itu
rusaknya fungsi hati akan mengakibatkan berkurangnya sel darah merah
karena tidak mampu diproduksi lagi oleh hati dan sumsum tulang.
Apa yang
menjadi gejala dari Penyakit
hati atau Liver?
Penyakit hati mempunyai 18 tanda gejala yang harus anda ketahui dan
waspadai.
Ciri-ciri
seseorang terkena penyakit ini adalah :
Mengalami
kekuningan pada kulit.
Sering mengalami
mual dan muntah.
Cepat kehilangan
selera makan.
Mengalami Diare,
Feces yang pucat,urin
berwarna coklat seperti teh.
Sering
mengalami nyeri perut
di bagian kanan atas.
Mengalami
pembesaran pembuluh darah.
Tingkat kadar
gula menjadi rendah.
Dari ciri dan
gejala penyakit
hati atau liver di atas harus
anda ketahui dan fahami, agar anda bisa mengantisipasi dan mendeteksi
jika anda atau orang terdekat anda terkena penyakit ini. Walaupun
sekarang teknologi kedokteran telah sangat berkembang pesat, namun
tingkat kematian dari penyakit hati atau liver ini termasuk tinggi
dan berbahaya.
Cara
pencegahan penyakit hati / liver
Cara-cara
untuk mengurangi resiko penyakit infeksi hati :
Mempraktekan
kebersihan yang baik, seperti
mencuci tangan setelah menggunakan toilet atau mengganti diapers
Menghindari
meminum atau memakai air kran jika berpergian ke luar negeri
Menghindari
memakai obat terlarang, terutama penggunaan bersama alat suntik
Melakukan
hubungan sex yang aman
Menghindari
penggunaan bersama alat-alat kesehatan pribadi
seperti alat cukur atau gunting kuku
Menghindari bahan
racun dan konsumsi alkohol berlebihan
Gunakan
bat-obatan seperti yang dianjurkan
Gunakan
kehati-hatian pada produk-produk kimia industri
Makanlah diet
yang berimbang baik menurut petunjuk piramid dari makanan
Dapatkan satu
suntikan dari immune globulin sesudah terpapar pada hepatitis A
Fakta
Tentang Hati Manusia
Hati
terdiri dari 80% sel hepatosit yang dapat menyimpan, mengeluarkan,
dan mengubah zat-zat dalam jumlah yang menakjubkan, sehingga sel yang
selalu sehat amatlah penting bagi manusia
Apabila
hati terluka, sel lainnya dapat meningkatkan ukuran dan mengambil
alih fungsi sel-sel yang luka.
Hati
memiliki kapasitas cadangan yang luar biasa besar, meskipun sudah
terluka, misalnya karena virus atau alkohol.
Hati
mengeluarkan garam empedu untuk membantu mencerna lemak makanan
Hati
mengeluarkan bilirubin, zat warna /pigmen kuning yang berasal dari
sel darah merah yang tua
Hati
menyimpan glukosa, protein, vitamin dan lemak serta mengeluarkannya
kedalam darah bila tubuh mebutuhkan
Membuat
albumin, suatu protein yang membawa berbagai zat ke bagian lain tubuh
dan mengatur aliran air yang masuk dan keluar dari pembuluh darah
Hati
membentuk berbagai zat yang mengatur pembekuan darah
Hati
membuat kolesterol dan mengubahnya menjadi garam empedu
Hati
mematikan zat-zat yang berbahaya (racun) dalam makanan
Hati
mengubah obat-obatan
Hati
memetabolisasi alkohol
Hati
merupakan bagian penting dari sistem kekebalan (Imunitas)